Akhlak Mulia Minimalis
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.
Yahya bin Muadz ar-Razi mengatakan,
ليكن حظ المؤمن منك ثلاثا إن لم تنفعه فلا تضره وإن لم تفرحه فلا تغمه وإن لم تمدحه فلا تذمه
“Hendaknya tiga sikap ini kau berikan kepada setiap mukmin:
Jika engkau tidak mampu membantunya minimal jangan menyusahkannya.
Jika tidak bisa membuatnya gembira minimal jangan membuatnya sedih.
Jika tidak bisa memberi apresiasi minimal jangan mencelanya.
(Shifah al-Shofwah 4/338)
Inilah akhlak ideal dan akhlak minimalis kepada sesama muslim terutama kepada orang yang punya hubungan khusus dengan kita semisal suami, isteri dan kerabat.
Pertama:
Bantu dan tolong orang lain dengan harta, tenaga, pikiran, ide, saran dll. Jika tidak bisa atau tidak mau minimal jangan merepotkan, menyusahkan atau menghilangkan kenyamanan orang lain.
Kedua:
Tebarkan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita karena menurut sabda Nabi amal yang paling mulia adalah membuat mukmin lain senang dan bahagia. Jika tidak bisa, minimal jangan menjadi sebab orang lain sedih, kecewa dan menangis.
Ketiga:
Ketika ada orang berkarya dan berupaya memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan berilah respon pujian dan apresiasi.
Jika tidak bisa karena merasa karya tersebut masih jauh dari sempurna minimal jangan buat beliau kecewa dan patah semangat dengan mencelanya habis-habisan dan membunuh karakternya seakan beliau belum berbuat sama sekali.